Rabu, 10 Desember 2008

Cabang ilmu kedokteran

Profesi kedokteran dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, apalagi kini cakupan ilmu telah berkembang luas. Ilmu kedokteran gigi dan psikologi, walaupun sering dipisahkan dari kedokteran umum, tetap menjadi bagian satu kesatuan ilmu kedokteran.

Seorang dokter dapat memiliki kemampuan spesialisasi dan subspesialisasi yang disebut sebagai dokter spesialis. Penentuan spesialiasi dan gelarnya beragam di tiap negara.

[sunting] Spesialiasi diagnostik

  • Laboratorium klinik adalah layanan diagnostik klinis yang mengaplikasikan teknik laboratorium untuk membuat diagnosis dan manajemen pasien. Di Amerika Serikat, layanan ini berada di bawah pengawasan seorang patologis (ahli patologi). Orang yang dapat bekerja di bidang ini adalah staf yang paham akan teknologi kedokteran, di Indonesia Laboratorium patologi ini ada 2 :
  1. Patologi klinik
  2. Patologi anatomi

[sunting] Disiplin ilmu pre-klinis

  • Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan organisasi tubuh manusia
  • Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi berbagai organ dan sistem organ serta interaksinya dalam tubuh manusia
  • Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam tubuh manusia
  • Histologi adalah ilmu yang mempelajari struktur mikroskopik dan fungsi jaringan pembentuk dan penyusun organ dan sistem organ dalam tubuh manusia
  • Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia
  • Patologi anatomi adalah ilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya
  • Patologi klinik adalah ilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ
  • Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan parasit
  • Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan mikroba

[sunting] Disiplin ilmu klinis

Sejarah kedokteran

Seorang dokter sedang merawat pasiennya. Museum Louvre, Paris, Perancis.
Ampul obat
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah kedokteran

Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.

Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Hal ini mulai timbul dengan penolakan–karena tidak sesuai dengan fakta yang ada–terhadap berbagai hal yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pada masa lalu (bandingkan dengan penolakan Copernicus pada teori astronomi Ptolomeus. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno seperti teori Galen, Hippokrates, dan Avicenna. Diperkirakan hal ini terjadi akibat semakin lemahnya kekuatan gereja dalam masyarakat pada masa itu.

Ilmu kedokteran yang seperti dipraktekkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern, kedokteran "ilmiah" (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey Cushing).

Kedokteran berdasarkan bukti (evidence-based medicine) adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.

Kini, ilmu genetika telah mempengaruhi ilmu kedokteran. Hal ini dimulai dengan ditemukannya gen penyebab berbagai penyakit akibat kelainan genetik, dan perkembangan teknik biologi molekuler.

Ilmu herbalisme berkembang menjadi farmakologi. Masa modern benar-benar dimulai dengan penemuan Heinrich Hermann Robert Koch bahwa penyakit disebarkan melalui bakteria (sekitar tahun 1880), yang kemudian disusul penemuan antibiotik (sekitar tahun 1900-an). Antibiotik yang pertama kali ditemukan adalah obat Sulfa, yang diturunkan dari anilina. Penanganan terhadap penyakit infeksi berhasil menurunkan tingkat infeksi pada masyarakat Barat. Oleh karena itu dimulailah industri obat.

[sunting] Praktek kedokteran

Praktek kedokteran mengombinasikan sains dan seni. Sains dan teknologi adalah bukti dasar atas berbagai masalah klinis dalam masyarakat. Seni kedokteran adalah penerapan gabungan antara ilmu kedokteran, intuisi, dan keputusan medis untuk menentukan diagnosis yang tepat dan perencanaan perawatan untuk masing-masing pasien serta merawat pasien sesuai dengan apa yang diperlukan olehnya.

Pusat dari praktek kedokteran adalah hubungan relasi antara pasien dan dokter yang dibangun ketika seseorang mencari dokter untuk mengatasi masalah kesehatan yang dideritanya.

Dalam praktek, seorang dokter harus:

  • membangun relasi dengan pasien
  • mengumpulkan data (riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dengan hasil laboratorium atau citra medis)
  • menganalisa data
  • membuat rencana perawatan (tes yang harus dijalani berikutnya, terapi, rujukan)
  • merawat pasien
  • memantau dan menilai jalannya perawatan dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan.

Semua yang dilakukan dokter tercatat dalam sebuah rekam medis, yang merupakan dokumen yang berkedudukan dalam hukum.

Distensi Abdominal PDF Print

Distensi abdominal merupakan proses peningkatan tekanan abdominal yang menghasilkan peningkatan tekanan dalam perut dan menekan dinding perut. Distensi dapat terjadi ringan ataupun berat tergantung dari tekanan yang dihasilakan. Distensi abdominal dapat terjadi local atau menyeluruh dan dapat secara bertahap atau secara tiba-tiba. Distensi abdominal akut mungkin merupakan tanda dari peritonitis atau tanda akut obtruksi pada perut.
Distensi abdominal mungkin dihasilkan dari lemak, flatus, fetus (hamil atau masa intra abdominal, kehamilan ektopik) atau cairan. Cairan dan gas normal berada dalam GIT tetapi tidak dalam ruangan peritoneal. Jika cairan atau gas tidak dapat keluar secara bebas distensi abdominal dapat terjadi. Dalam ruangan peritoneal, distensi dapat menyebabkan pendarahan akut, akumulasi dari cariran asites atau udara dari perforasi dari organ dalam perut.

Selasa, 09 Desember 2008

SKROFULODERMA

Tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi yang berefek pada paru – paru, kelenjar getah bening, tulang dan persendian, kulit, usus dan organ lainnya. Tuberkulosis kutis terjadi saat bakteri mencapai kulit secara endogen maupun eksogen dari pusat infeksi. Klasifikasi tuberculosis kutis yaitu tuberculosis kutis yang menyebar secara eksogen (inokulasi tuberculosis primer, tuberculosis kutis verukosa), secara endogen (Lupus vulgaris, skrofuloderma, tuberculosis kutis gumosa, tuberculosis orifisial, tuberculosis miliar akut) dan tuberkulid (Liken skrofulosorum, tuberkulid papulonekrotika, eritema nodosum).

Salah satu tuberculosis kutis yang menyebar secara endogen adalah skrofuloderma. Skrofuloderma adalah tuberculosis kutis murni sekunder yang timbul akibat penjalaran perkontinuitatum dari jaringan atau organ di bawah kulit yang telah terserang penyakit tuberculosis misalnya tuberkulosis kelenjar getah bening, tuberculosis tulang dan keduanya atau tuberculosis epididimis atau setelah mendapatkan vaksinasi.

EPIDEMIOLOGI

Penyakit ini dapat terjadi di belahan dunia manapun, terutama di Negara – Negara berkembang dan negara tropis. Di negara berkembang termasuk Indonesia, tuberculosis kutis sering ditemukan. Penyebarannya dapat terjadi pada musin hujan dan diakibatkan karena gizi yang kurang dan sanitasi yang buruk. Skrofuloderma menyerang semua usia tetapi lebih sering terjadi pada anak – anak dan dewasa muda. Prevalensinya tinggi pada anak – anak yang mengonsumsi susu yang telah terkontaminasi Mycobacterium bovis.

ETIOLOGI

Penyebab utamanya adalah Mycobacterium tuberculosis. M. tuberculosis berbentuk batang, panjang 2-4/μ dan lebar 0,3-0,5/ μ, tahan asam, tidak bergerak, tidak membentuk spora, bersifat aerob dan suhu optimal pertumbuhan 37°C. Selain M. tuberculosis, M. bovis juga dapat menyebabkan terjadinya skrofuloderma.

PATOGENESIS

Pada penyakit ini biasanya menular melalui percikan air ludah dan oleh karenanya porte d’entrée skrofuloderma di daerah leher adalah pada tonsil atau paru, jika di ketiak maka kemungkinan porte d’entrée pada apeks pleura, jika di lipat paha porte d’entrée pada ekstrimitas bawah. Kadang – kadang ketiga tempat predileksi tersebut terserang sekaligus, yakni pada leher, ketiak dan lipatan paha.

Krofuloderma merupakan hasil dari adanya penjalaran jaringan di bawah kulit yang terserang tuberculosis, biasanya kelenjar getah bening, tetapi kadang – kadang dapat juga berasal dari tulang, atau kedua – duanya atau tuberculosis epididimis.

Tuberkulosis kelenjar getah bening tersering terjadi dan yang terkena adalah kelenjar getah bening pada supraklavikula, submandibula, leher bagian lateral, ketiak, dan lipatan paha (jarang terjadi). Fokus primer didapatkan pada daerah yang aliran getah beningnya bermuara pada kelenjar getah bening yang meradang.

Penyebaran penyakit terjadi secara cepat melalui limfatik ke kelenjar getah bening dari daerah yang sakit dan melalui aliran darah. Granuloma yang terbentuk pada tempat infeksi paru disebut ghonfocus dan bersamaan kelenjar getah bening disebut kompleks primer adalah tuberculous chancre. Bila kelenjar getah bening pecah timbul skrofuloderma. Reinfeksi eksogenous bisa terjadi meskipun jarang dan reaksinya pada host yang telah tersensitasi oleh infeksi sebelumnya berbeda dengan mereka yang belum tersensitasi.

GAMBARAN KLINIK

Skrofuloderma biasanya dimulai sebagai infeksi kelenjar getah bening (limfadenitis tuberculosis) berupa pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening ini konsistensinya padat pada perabaan. Mula – mula hanya beberapa kelenjar yang diserang, lalu makin banyak dan berkonfluensi. Selanjutnya berkembang menjadi periadenitis yang menyebabkan perlekatan kelenjar tersebut dengan jaringan sekitarnya. Kemudian kelenjar tersebut mengalami perlunakan yang tidak serentak, menyebabkan konsistensinya menjadi bermacam – macam, yaitu didapati kelenjar getah bening melunak dan membentuk abses yang akan menembus kulit dan pecah, bila tidak disayat dan dikeluarkan nanahnya, abses ini disebut abses dingin artinya abses tersebut tidak panas maupun nyeri tekan, melainkan berfluktuasi (bergerak bila ditekan, menandakan bahwa isinya cair). Pada stadium selanjutnya terjadi perkejuan dan perlunakan, pecah dan mencari jalan keluar dengan menembus kulit di atasnya dengan demikian membentuk fistel. Kemudian fistel meluas hingga mejadi ulkus yang mempunyai sifat khas yakni bentuknya panjang dan tidak teratur, dan di sekitarnya berwarna merah kebiruan, dindingnya tergaung, jaringan granulasinya tertutup oleh pus yang purulen, jika mongering menjadi krusta warna kuning.

Lesi dapat sembuh secara spontan namun memerlukan waktu dalam beberapa tahun dengan meninggalkan bekas luka (sikatriks) yang memanjang dan tidak teratur. Jembatan kulit (skin bridge) kadang – kadang terdapat di atas sikatriks, biasanya berbentuk seperti tali yang kedua ujungnya melekat pada sikatriks tersebut.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan bakteriologik

Pemeriksaan bakteriologik penting untuk mengetahu penyebabnya. Pemeriksaan bakteriologik menggunakan bahan berupa pus. Pemeriksaan bakteriologik yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan BTA, kultur dan PCR. Pemeriksaan BTA dengan menggunakan pewarnaan Ziehl Neelson mendeteksi kurang lebih 10.000 basil per mL. Pada pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) dapat juga digunakan untuk mendeteksi M. tuberculosis. Pemeriksaan kultur menggunakan medium non sekeltif (Lowenstein-Jensen), tetapi hasilnya memerlukan waktu yang lama karena M. tuberculosis butuh waktu 3 – 4 minggu untuk berkembang biak.

2. Pemeriksaan Histopatologi

Pemeriksaan histopatologi penting untuk menegakkan diagnosis. Pada gambaran histopatologi tampak radang kronik dan jaringan nekrotik mulai dari lapisan dermis sampai subkutis tempat ulkus terbentuk. Jaringan yang mengalami nekrosis kaseosa oleh sel – sel epitel dan sel – sel Datia Langhan’s.

3. Tes Tuberkulin (Tes Mantoux)

Diagnosis pasti tuberculosis kutis tidak dapat ditegakkan berdasarkan tes tuberculin yang positif karena tes ini hanya menunjukkan bahwa penderita pernah terinfeksi tuberculosis tetapi tidak dapat membedakan apakah infeksi tersebut masih berlangsung aktif atau telah berlalu.

4. LED

Pada tuberkulosis kutis, LED mengalami peningkatan tetapi LED ini lebih penting untuk pengamatan obat daripada untuk membantu menegakkan diagnosis.

DIAGNOSIS

Diagnosis pada skrofuloderma dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis dan ditunjang oleh pemeriksaan histopatologi. Selain itu dapat juga ditunjang dengan pemeriksaan bakteriologik.

DIAGNOSIS BANDING

1. Aktinomikosis

Skrofuloderma di leher biasanya mempunyai gambaran klinis yang khas sehingga tidak perlu diadakan diagnosis banding. Walaupun demikian aktinomikosis sering dijadikan diagnosis banding terhadap skrofuloderma di leher. Aktinomikosis biasanya menimbulkan deformitas atau benjolan dengan beberapa muara fistel produktif.

2. Hidradenitis supurativa

Jika skrofuloderma terdapat di daerah ketiak dibedakan dengan hidradenitis supurativa yakni infeksi oleh Piokokus pada kelenjar apokrin. Penyakit tersebut bersifat akut dan disertai dengan tanda – tanda radang akut yang jelas, terdapat gejala konstitusi dan leukositosis. Hidradenitis supurativa biasanya menimbulkan sikatriks sehingga terjadi tarikan – tarikan yang mengakibatkan retraksi ketiak.

3. Limfogranuloma venereum

Skrofuloderma yang terdapat di lipatan paha kadang – kadang mirip dengan penyakiy venerik yaitu limfogranuloma venereum (LGV). Perbedaan yang penting adalah pada LGV terdapat riwayat kontak seksual pada anamnesis disertai gejala konsitusi (demam, malese, artralgia) dan terdapat kelima tanda radang akut. Lokalisasinya juga berbeda, pada LGV yang diserang adalah kelenjar getah bening inguinal medial, sedangkan pada skrofuloderma menyerang getah bening inguinal lateral dan femoral. Pada stadium lanjut LGV terdapat gejala bubo bertingkat yang berarti pembesaran kelenjar di inguinal medial dan fosa iliaka. Pada LGV tes frei positif, pada skrofuloderma tes tuberculin positif.

PENGOBATAN

Pengobatan tuberkulosis kutis pada prinsipnya sama dengan pengobatan tuberkulosis paru, yaitu menggunakan kombinasi beberapa obat dan diberikan dalam jangka waktu tertentu. Sesuai rekomendasi WHO, untuk kasus tuberkulosis kutis maka pengobatan yang diberikan dimasukkan dalam kategori III (2HRZ 6HE, 2HRZ4HR, 2HRZ4H3R3)

Kriteria penyembuhan pda skrofuloderma ialah semua fistel dan ulkus telah menutup, seluruh kelenjar getah bening mengecil (kurang dari 1 cm dab berkonsistensi keras), dan sikatriks yang semula eritematosa menjadi tidak eritema lagi. LED dapat dipakai sebagai pegangan untuk menilai penyembuhan pada penyakit tuberculosis. Jika terjadi penyembuhan, LED akan menurun dan menjadi normal.

Pengobatan topical pada pasien tuberculosis kutis tidak sepenting pengobatan sistemik. Jika basah, kompres dengan kalium permanganate 1/50.000. Jika kering diberikan salep antibiotic.

Terapi pembedahan berupa eksisi dapat dilakukan. Terapi pembedahan pada skrofuloderma biasanya diindikasikan untuk kasus :

- terapi dengan antituberkulosis gagal

- penderita skrofuloderma disertai penurunan kekebalan tubuh

- penderita skrofuloderma berulang

- penderita skrofuloderma disertai dengan penyakit yang berat.

PROGNOSIS

Lesi dapat sembuh secara spontan namun memerlukan waktu dalam beberapa tahun dengan meninggalkan bekas Lukas (sikatriks) yang memanjang dan tidak teratur. Pada umumnya selama pengobatan memenuhi syarat seperti yang telah diseburkan, prognosisnya baik.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Nascimento LV. Mycobacteria. In: Tyring SK, Lupi O, Hengge UR, editors. Tropical dermatology. China: Elsevier Churchill Livingstone; 2006. p. 253-4.
  2. Suhariyanto B, Prasetyo R. Terapi alternative pada pengobatan skrofuloderma. Berkala ilmu penyakit kulit & kelamin airlangga periodical of dermato-venerology 2006 Agust 2:18:133-5.
  3. Tappeiner G, Wolff Klaus. Tuberculosis and other mycobacterium infection. In: Feedberg IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI, editors. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 6th ed. New York: McGraw-Hill; 2003. p. 1933-46.
  4. Djuanda A. Tuberkulosis kulit. Dalam: Djuanda A, Djuanda S, Hamzah M, Aisah S, editors. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 4th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI;1999. p. 64-72.
  5. Meltzer MS. Cutaneous tuberculosis [Online] 2006 Nov 20 [cited 2007 March 7];[10 screens]. Available from: URL:http://www.eMedicine.com.
  6. Ardiana D, Wuryaningrum W, Widjaja E. Skrofuloderma pada dada. Berkala ilmu penyakit kulit & kelamin airlangga periodical of dermato-venerology 2002 Apr 1:14:101-5.
  7. Siregar HS. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. Ed.2. Jakarta: EGC;2004.
  8. Silva MR, Catro MCR. Mycobacterium infection. In: Bologna J, Jorizzo J, Rapini RP, editors. Dermatology. Vol.1. London: Mosby;2003. p. 1145-58.

Jumat, 31 Oktober 2008

cerpenku..

Surat dan Tangis Impian Sang Ayah


Angin pagi yang dingin membangunkan tidur seorang gadis kecil bernama Rara. Angin yang masuk dari jendela-jendela kecil kamarnya sungguh membuat ia malas untuk bangun dari mimpinya. Mama yang membuka jendela itu, melihat gadis kecilnya tidur sungguh membuatnya kagum, kagum akan karunia allah padanya. Gadis kecil yang lahir dari rahimnya sendiri, yang ditiupkan ruhnya oleh allah ketika kandungannya usia 4 bulan. Hampir saja mata itu mengeluarkan air mata yang tak tertahankan. Semua itu hilang dalam sekejap, rasa kesalnya yang sejak tadi menyelimuti hatinya muncul kembali. Ia kesal karna anak satu2nya itu masih terlelap ketika azan subuh sudah berkumandang, sungguh hal yang terlupakan saat zaman ini.
“rara sayang ayo bangun, sudah azan subuh masih enak2an ditempat tidur seh !“. Masih dengan suara lembut walau hatinya diselimuti rasa kesal.
“sebentar lagi ma, tanggung mimpinya belum abis”. Kata rara dengan sesekali meregangkan tubuhnya.
“eh, ko gitu ngomongnya, masa mimpinya mau disambung lagi? Ya gak bisa dong, ayo cepet bangun. Ke kamar mandi ambil air wudhu terus kita ke mesjid sama papa. Ayo cepetan !’’ mama mulai marah karna anakanya mulai membantah. Akhirnya tibalah jurus sang mama supaya anaknya bisa bangun dari kemalasannya. Mama menarik tangan rara dan mulai ngomel2 ga karuan sama rara. Dan akhirnya rara nyerah juga. Seperti yang diinginkan mama, mereka berangkat bersama untuk shalat subuh di mesjid dekat rumah.
®®®®
Rara adalah seorang gadis kecil berusia 11 tahun, ia anak semata wayang dari seorang pengusaha, mamanya bekerja sebagai guru. Walaupun ia anak tunggal, papa dan mamanya sama sekali tidak pernah memanjakanya. ia diajarkan untuk mandiri sejak kecil,ia pun diajarkan untuk bisa menghargai kehidupan. Diajarkan untuk bagaimana cara bersyukur pada allah, hal itu yang membuat hatinya kagum pada sosok sang mama dan papa. Setiap subuh selalu membangunkan agar bisa shalat subuh berjamaah di mesjid. Hal yang sungguh jarang ditemukan pada saat ini.
Keluarga itu amat bahagia, sebenarnya mereka adalah perantau, papa rara orang palembang sedangkan mama rara orang lampung, akan tetapi mereka sudah lama berada di tanah sunda, berbahasanyapun mereka sudah bisa. Rara selalu rindu pada kakek dari ibunnya, memang ia sangat dekat dengan kakeknya itu, sampai2 ia memanggil kakeknya dengan sebutan “ayah”. Begitu juga dengan ayah ia sangat menyayangi cucunya yang satu ini, hingga membuat iri para cucu yang lain. Hingga pada pagi itu di sekolah rara, dimana dimulainya kisah kesedihan rara kecil.
“ra, kamu lagi apah??” tanya sisna,sahabat dekat rara.
“ehmmm,, biasa na tugasku untuk ayah”. Jawab rara sambil sibuk menulis sepucuk surat untuk ayah.
“owugghhh,,, tugas rutin ya..?” jawab sisna cepat.
“ia dong, walau ayah tak membalas dengan surat lagi tetap aku ingin memberinya surat ini”. Rara dengan wajah agak kecewa.
“kenapa ayahmu tak pernah membalas surat mu ra,dan hanya berbicara lewat telpon saja??”
“ayah ku sudah ga bisa nulis banyak lagi, tangannya sudah ga kuat!.”
“tapi kan, sepupu mu masih bisa membantunya?”
“kamu kan tau, sepupuku tak suka kalo ayah terlalu berpihak ke aku, lagi pula ayah bukan orang yang mau negrepotin orang lain.” Kata rara yang mulai menitikkan air matanya, teringat akah kesedihannya saat ia tak disukai sepupunya sendiri.
“owugghh begitu… ya sudah sekarang ga usah bersedih lagi, ayo kita kekantin ajah, ada mainan lucu disana!” sisna menarik tangan rara dengan cepat, takut2 kalau sahabatnya yang satu ini nangis beneran. Bisa gawat nanti.
Saat2 yang indah ketika menulis surat buat ayah,menceritakan segala sesuatu yang ia alami. Tapi semua itu hancur seketika saat ia dipanggil ke ruang guru.
“rara sayang ayo ikut ibu ke kantor, mama mu menelepon!!” pinta buguru.
“mama nelpon bu??” seraya mengerutkan dahinya ia berkata dalam hati. Nagapai mama nelpon ngga biasa2nya mama nelpon kesekolah, ada apa ya?. Bu guru menjawab dengan anggukan lembut saja.
’’halo ma?“ kata rara.
’’halo sayang, rara bisa minta izin ke bu guru untuk pulang ke rumah nak?“ jawab mama dengan nada serak seperti menangis.
’’emangnya kenapa ma rara harus pulang?“ jwab rara kebingungan.
’’ayah sakit keras ra, kita harus segera pulang ke lampung sayang!!“
Seketika itu pula air mata rara berjatuhan, ia kaget mendengar orang yang sangat ia sayangi setelah orang tuanya kini sakit keras, terbaring diatas tempat tidur. Tak terbayangkan oleh gadis kecil berumur 11 tahun itu bagaimana terpukulnya mama saat ini.
’’aku pulang sekarang mah!“ kata rara sambil terisak menahan kesedihannya. Telpon mama di tutup seketika.
’’ bu guru rara boleh pulang?“
‘’ rara boleh pulang, tapi hapus dulu air matanya !!’’ jawab ibu dengan lembut, sesekali mengelus rambut rara.
Rara pulang dengan tangisan yang tak henti, disepanjang jalan ia menyeka air mata yang jatuh, ia selalu berdoa pada allah.

Ya allah jangan ambil ayahku dulu..
rara ingin ada di samping ayah...
tapi jika itu keinginan-Mu
aku rela... karna ayah milik-Mu..

Doa dari seorang cucu yang berlarian dari sekolah menuju rumahnya, menagis tersedu-sedu. Sesampainya di rumah, rara disambut isak tangis mama, papa juga terlihat sedih. Hari itu juga mereka berangkat ke lampung. Dengan kendaraan seadanya mereka berangkat dengan hati gusar.
Setibanya dirumah ayah, rara langsung duduk disamping ayah yang terbujur kaku di atas ranjang. ’’ayah rara dateng, ayah bangun dong sekarang jangan diem ajah!!“ pinta rara.
’’rara dari tadi ayah minta kamu dateng, dia sangat sayang kamu“ kata tante Ririn, tante inilah yang selalu membela rara kalo dia sampai diganggu sepupu2nya.
Tiba2 tangan ayah bergerak mendekati kepala rara, mama berada disamping rara ditemani papa yang selalu menjadi kekuatannya. Rara senang karna ayah tau ia datang.
’’rara cucu ayah, ayah mau pergi jauh sekali, rara baik2 yah jaga mama, papa nanti kalo punya adek rara harus sayang ma adek rara. Ayah mau rara jadi orang yang bisa membantu orang lain apa adanya, ayah pengen rara jadi kebanggan papa mama. Jangan pernah membohongi hidup ini sayang. Ayah sayang rara.. ’’asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna muhammadar-rasuulullah.“ Kata-kata itu menutup semua kehidupan ayah, ayah pergi dengan tenang. Tangisan rara memecah, ia tak tahan dengan semua ini, ia sedih, ia mengantarkan ayah terlelap ditidur panjangnya.
Di hatinya selalu terukir impian ayah, tangis impian ayah yang selalu tertanam didalam jiwanya. Tak kan pernah ia melupakn itu semua.
Didepan tempat peristirahatan sang ayah dia berdoa.
Ya allah jagalah ayahku..
Engkau mengambilnya dari diriku...
sungguh rara ikhlas ya allah...
karna ayah milik-mu, bukan milik rara sepenuhnya..

Biarkan ayah menjadi orang yang dirindukan surga-Mu...
Jangan biarkan ayah menagis disana,karna kehidupan anak dan cu2nya.
Jagalah dia ya allah, rara mohon......

Tangis gadis kecil berusia 11 tahun diiringi doa keapada sang kholik, disamping pusara sang kakek yang amat dicintainya. Menaruh perhatian sepupunya. ’’Karna inilah kakekku amat mencintainya, karna ia juga mencintai kakekku seperti ini.“ Sepupu rara.
’’ ra , sebenarnya selama ini ayah selalu ingin menulis surat untukmu tapi tidak pernah bisa, tapi sebelum dia pergi dia berusah menulis surat dan ia menyuruhku untuk mengrimkannya, tapi aku iri padamu. Aku ga mau memberikannya padamu, tapi sekarang aku tau, aku tak boleh iri padamu karna ayah sayang kita berdua. Ini surat dari ayah untuk mu“ dengan air mata yang berlinang, ia memberikan surat itu pada rara.
Tangisan akan kehangatan yang diberikan sepupu rara membuat ia, terharu akan semua itu, kepergian ayahnya melukai hatinnya tapi semua itu tertutupi oleh kehangatan keluarga yang kembali utuh dan menyayanginya. Dalam hati ia berkata.. ’’terima kasih tuhan,Kau membuat utuh keluargaku lagi, aku ikhlas menerima kenyataan ayah pergi..“. isak rara.


by.nurul amanda fitra

Politik??(lelah ku menunggu)

lelah ku menunggu.. tapi aku harus..
ku yakin sungai ini kan ada muaranyadalam atau dangkalnya muara itubelum pernah kualami..
ku hanya coba tuk menyusuri sungai ini dengan rakit kecilku, di kedua sisinyabegitu rindang tanaman menaungi jalanku dari intaian mata elang yang membuat silau..
namun ku mulai merasa jenuh karena sungai ini terlalu panjang buatku...

Selasa, 12 Agustus 2008

kehiDupan

Lelah ku MenunggU Tpi Aq harus..
Q yakIn sunGai Ini kAn ada MuarA'a DaLAm Atau DangKal'a muArA Itu bELum PernAh kU Alami,
Ku hanYa COBa tUk MeNYusuRi SuNgai ini DengaN rakit kecilku di kedua sisi'a begitu rindang tanaman menaungi jalanku dari intaian mata elang yang membuatku silau,,
namun ku mulai merasa jenuh karena sungai ini terlalu panjang buatku....

by......